Sahabat dan cinta
Banyak orang beranggapan klo kita utuh dua orang terseut,
karna keduanya sama-sam penting bagi kita. Namun sku diharuskan untuk memilih
diantara keduanya, akupun lebih memilih sahabat, sebab yang aku rasa cinta tak
hanya bahagia namun juga derita dan siksa. Berbeda dengan sahabat , mereka
adalah kesetiaan dan dalam indahnya kebersamaan, ahkan sahabat tetap hadir
dengan keceriaan saat cinta telah menyiksa
Beberapa hari yang lalu aku genap berusia tujuh belas tahun,
tak terasa aku telah dewasa, dalam usiaku yang ketujuh belas aku mendapatkan
pelajaran yang begitu berharga dalam hidupku, tepat pada hari yang sepatutnya
aku bahagia. Aku sadari akan makna cinta dan persahabatan yang sebenarnya.
Waktu itu aku tak tau kenapa aku sangat bersemangat untuk menjelajahi dunia
mayasebab aku pengin tau siapa saja yang hadir pada hari ulang tahunhku, aku
buka akunku ternyata benar akunku telah dipenuhi dengan ucapan ulang tahun
kepadaku.
Aku buka satu persatupesan yang aku terima, sampai padapesan
yang buat aku terkejut yaitupesan dari kekasihku. Sekejappun kebahagiaan yang
aku rasa erhenti egitu saja, lantaran bukan ucapan ulang tahun yang aku
terima,malah surat permohonan diri dari statusnya sebagai kekasihku. Dia
katakana tidak bias melanjutkan huungan denganku lantaran dia lebih memilih
sahabatnya. Karna sahabat lebih erharga dalam hidupnya.
Pada waktu itu aku ingat akan saat-saat baru mengenal dia.
Waktu dimana cinta mulai ada lewat sebuah indahya jalinan persahabatan. Engan
lapang dada akupun tanda tangani surat pengunduran dirinya dan akupun mengim
balik surat itu beserta surat permohonan diri jika kita sksn tetap bersahabat,
karna yang aku tau baginya sahabat adalah hal yang sangat penting dibandingkan
dengan cinta.
Diusiaku yang ke tujuh belas begitu special bagiku dan tak
bias untuk terlupakan. Satu persatu kado itu aku buka, meski sebatas kado via
inbox. Sejarah baru dalam hidupku diusia yang ketujuh belas ini adalah waktu
dimana pertama kali ada orang yang mengucapkan selamat di ulang tahunku. Mulai
dari pacar yang menghadiahkanku sepucuk surat pengunduran diri sampai sahabat
yang hadir dengan do’a untukku.
Tak terasa waktu telah lama aku habisan di dunia maya, aku
putuskan berhenti dan pulang. Masih dalam perasaan yang kacau antara derita dan
bahagia. Aku terus ayunkan kakiku menuju kamar pondokku. Aku merasa lemas dan
tak percaya akan perasaan yang sedang aku rasa saat ini.
Suasana kamar begitu senyap, hanya dengkuran teman-teman ku
yang sedang tidur. Dipojok kamar salah satu temanku berkata jika tadi ada
temenku yang dari pondok gedek mengantarkan kado yang katanya dari sahabatku
dirumah. Akupun kaget, masih melintas diingatanku akan seseorang yang
mengirimkan itu antara cinta dan sahabat.
Akupun tak sabar untuk mengetahui secara jelas pengirim kado
itu. Aku ambil kado yang telah di letakkan dilemari. Ternyata kadonya ada dua.
Aku masih berharap jika yang dua itu dari sahaat dan cinta.
Aku baca tulisan yang ada dipojok atas kado terseut “for
Abdullah ro’is , from sahabatmu”. Aku sudah tau siapa pengirim kado itu. Aku
sudah sangat mengenal akan tulisan yamg memang dari sahabat terbaikku. Kado
yang berisikan sepucuk surat yang kurasa tak perlu untuk aku uraikan dalam
cerita ini.
Aku ambil kado yang kedua, kado yang lebih besar dari yang
sebelunnya. Aku cari identitas pengirimnya dengan rasa tetap mengharap, yang
aku temukan hanya kalimat “for Abdullah ro’is”. sekali lagi aku kenal tulisan
itu, tulisan yang masih sama dengan sebelunnya, yang ternyatadari orang yang
sama yaitu sahabatku. Aku buka kado itu dan aku temukan kebahagiaan dalam kado
yang kedua. Disanalah aku temukan akan arti persahabatan yang sebenarnya. Kado
yang hanya berisi buku gambar dengan kenangan waktu kita masih bersama. Hal
yang telah mampu mengobatiku dari derita cinta. Dan memberiku kesadaran betapa
tak berartinya kita tanpa sahabat. Begitulah saat cinta yang diharapkan tak jua
dating sahabat dating dengan sebuah kebahagiaan.
Begitulah seorang hamba memaknai akan arti cinta dan
sahabat.
Terimakasih buat cinta yang telah menyadarkan aku akan lebih
pentingnya seorang sahabat disbanding cinta. Dan buat sahaatku terimakasih atas
kebahagiaan yang kau berikan saat aku membutuhkannya.