Senin, 12 September 2016

#

Ingin rasanya menyapa masa yg telah ditelan waktu, meski kesadaran ada, tidak ada ruang untuk hidup didalamnya kembali, setidaknya sekedar merubah mimpi hingga akhirnya  tidak kukenal armada yg kupijaki sekarang. Karena aku telah mengerti.

mengharap kepulanganmu di bulan yg kau benci, hanyalah puisi tak berjiwa yang masih sanggup kusyairkan, aku rindu sayang.

Aku berpuisi di matamu, menarik lentera ke masa lalu padahal masa lalu masih saja di pelipis itu.

aku terkapar, semua menyaksikan jika badai telah aku ciptakan. Sayangnya aku hanya pintar menciptakan sayang.

Aku mulai menarik waktu melewati tanah suci yang telah tak berbentuk, sang dewa di ujung sana juga tanpa ekspresi, sedangkan bunga-bunga di pinggiran tak hentinya mencaciku. Disanalah aku melangkah dulu dan sekarang

Kembalilah Sayang

Telaga 1109

Kamis, 04 September 2014

suara hati



Sahabat dan cinta
Banyak orang beranggapan klo kita utuh dua orang terseut, karna keduanya sama-sam penting bagi kita. Namun sku diharuskan untuk memilih diantara keduanya, akupun lebih memilih sahabat, sebab yang aku rasa cinta tak hanya bahagia namun juga derita dan siksa. Berbeda dengan sahabat , mereka adalah kesetiaan dan dalam indahnya kebersamaan, ahkan sahabat tetap hadir dengan keceriaan saat cinta telah menyiksa
Beberapa hari yang lalu aku genap berusia tujuh belas tahun, tak terasa aku telah dewasa, dalam usiaku yang ketujuh belas aku mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dalam hidupku, tepat pada hari yang sepatutnya aku bahagia. Aku sadari akan makna cinta dan persahabatan yang sebenarnya. Waktu itu aku tak tau kenapa aku sangat bersemangat untuk menjelajahi dunia mayasebab aku pengin tau siapa saja yang hadir pada hari ulang tahunhku, aku buka akunku ternyata benar akunku telah dipenuhi dengan ucapan ulang tahun kepadaku.
Aku buka satu persatupesan yang aku terima, sampai padapesan yang buat aku terkejut yaitupesan dari kekasihku. Sekejappun kebahagiaan yang aku rasa erhenti egitu saja, lantaran bukan ucapan ulang tahun yang aku terima,malah surat permohonan diri dari statusnya sebagai kekasihku. Dia katakana tidak bias melanjutkan huungan denganku lantaran dia lebih memilih sahabatnya. Karna sahabat lebih erharga dalam hidupnya.
Pada waktu itu aku ingat akan saat-saat baru mengenal dia. Waktu dimana cinta mulai ada lewat sebuah indahya jalinan persahabatan. Engan lapang dada akupun tanda tangani surat pengunduran dirinya dan akupun mengim balik surat itu beserta surat permohonan diri jika kita sksn tetap bersahabat, karna yang aku tau baginya sahabat adalah hal yang sangat penting dibandingkan dengan cinta.
Diusiaku yang ke tujuh belas begitu special bagiku dan tak bias untuk terlupakan. Satu persatu kado itu aku buka, meski sebatas kado via inbox. Sejarah baru dalam hidupku diusia yang ketujuh belas ini adalah waktu dimana pertama kali ada orang yang mengucapkan selamat di ulang tahunku. Mulai dari pacar yang menghadiahkanku sepucuk surat pengunduran diri sampai sahabat yang hadir dengan do’a untukku.
Tak terasa waktu telah lama aku habisan di dunia maya, aku putuskan berhenti dan pulang. Masih dalam perasaan yang kacau antara derita dan bahagia. Aku terus ayunkan kakiku menuju kamar pondokku. Aku merasa lemas dan tak percaya akan perasaan yang sedang aku rasa saat ini.
Suasana kamar begitu senyap, hanya dengkuran teman-teman ku yang sedang tidur. Dipojok kamar salah satu temanku berkata jika tadi ada temenku yang dari pondok gedek mengantarkan kado yang katanya dari sahabatku dirumah. Akupun kaget, masih melintas diingatanku akan seseorang yang mengirimkan itu antara cinta dan sahabat.
Akupun tak sabar untuk mengetahui secara jelas pengirim kado itu. Aku ambil kado yang telah di letakkan dilemari. Ternyata kadonya ada dua. Aku masih berharap jika yang dua itu dari sahaat dan cinta.
Aku baca tulisan yang ada dipojok atas kado terseut “for Abdullah ro’is , from sahabatmu”. Aku sudah tau siapa pengirim kado itu. Aku sudah sangat mengenal akan tulisan yamg memang dari sahabat terbaikku. Kado yang berisikan sepucuk surat yang kurasa tak perlu untuk aku uraikan dalam cerita ini.
Aku ambil kado yang kedua, kado yang lebih besar dari yang sebelunnya. Aku cari identitas pengirimnya dengan rasa tetap mengharap, yang aku temukan hanya kalimat “for Abdullah ro’is”. sekali lagi aku kenal tulisan itu, tulisan yang masih sama dengan sebelunnya, yang ternyatadari orang yang sama yaitu sahabatku. Aku buka kado itu dan aku temukan kebahagiaan dalam kado yang kedua. Disanalah aku temukan akan arti persahabatan yang sebenarnya. Kado yang hanya berisi buku gambar dengan kenangan waktu kita masih bersama. Hal yang telah mampu mengobatiku dari derita cinta. Dan memberiku kesadaran betapa tak berartinya kita tanpa sahabat. Begitulah saat cinta yang diharapkan tak jua dating sahabat dating dengan sebuah kebahagiaan.
Begitulah seorang hamba memaknai akan arti cinta dan sahabat.
Terimakasih buat cinta yang telah menyadarkan aku akan lebih pentingnya seorang sahabat disbanding cinta. Dan buat sahaatku terimakasih atas kebahagiaan yang kau berikan saat aku membutuhkannya.

Senin, 29 April 2013

MA'AFKAN AKU CINTA

Cinta...
derita jiwa yg kurasa saat kau pergi dariku,
rasa hampa saat kau jatuhkan pilihanmu padanya,
rasa iri saat teman2ku berdua memadu kasih,

sebisanya kupertahanka hati ini padamu, dalam harap kau kan kembali padaku, namun derasnya hal itu tak mampu menahanku padanya.

apakah salah bila kau mendua akupun begitu,
apakah mungkin cinta itu hanya satu,
karna yg kupikirkan hanya kebahagian yg ku rasa saat bersamanya, ma'afkan aku yg telah nodai janji setia kita

MA'AFKAN, MA'AFKAN, DAN MA'AFKAN.

Sabtu, 06 April 2013

KAULAH PENGHUNI HATIKU

Tak perlu ku ragu lagi jika kau adalah suara hatiku,
tanpa ragu ku nobatkan kamu sebagai ratu dalam hati ini,

Tiada rasa yg kurasa saat bersamamu melainkan kebahagiaan disampingnya,
kau bawa aku berkelana keaalam cintamu,
tanpa berkutik ku tak mampu palingkan diri dari hasratmu,

biarlah rasa ini tetap mengalir dalam jiwa,
janganlah kau nodai dg egomo,
segeralah pulang dg cinta yg aku damba,
semoga kau dapat mengerti akan makna sepinya diri...

Senin, 01 April 2013

SEGERALAH PULANG CINTA

Bintang...
janganlah kau biarkan langit menangis karna merindukanmu,
janganlah kau biarkan aku palingkan hati karna egomu
Dinda...
pahamilah,,, ketika bintang2 terasa merenggutku, kukan tetap palingkan hati untuk dirimu, ketika bintang2 telah pancarkan cahayanya takkan ada yg mampu menyilawi dari cahayamu.
Dinda...
tak banyak yg di harap langit malam ketika langit siang telah menyapa, hanya menanti bintang segera pulang, berharap kan menghapus awan kegelapan. sadarilah kukan setia menanti dirimu.

BERTAHAN SATU HATI

kuraih kepingan2 hatiku
kususun menjadi satu
ku ikrarkan hati pada satu hati,
angin malam yg membisu menjadi saksi akan sucinya cinta suci nan murni,
teteskan air mata dalam ikrar janji setia, mengungkap derita hati yg kan segera terobati, menaburkan melati dalam kisah kelana diri, singkirkan pesona bintang2 di atas cahayamu, dan tak mungkin ada yg menyilawimu, karna aku tau, DIANTARA BINTANG HANYA KAULAH YANG PALING TERANG.